Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics)

Penurunan total polifenol, etanol, asam laktat, asam asetat, dan asam amino selama fermentasi biji kakao asalan dengan penambahan inokulum Mulono Apriyanto; Rujiah Rujiah
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) VOLUME 5, NOMOR 1, 2017
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.456 KB) | DOI: 10.21927/ijnd.2017.5(1).1-8

Abstract

ABSTRACTBackground: Farmers mostly produced dry beans without fermentation. Attempts to get dry cocoa beans that have a typical cocoa flavor precursors can be done if there is still a substrate which can be fermented by microbes involved in the fermentation of fresh cocoa beans with the appropriate process conditions.Objectives: To evaluate the effect of variety of techniques fermentation of cocoa beans randomly to quality parameters of fermented cocoa beans, and evaluate the precursors of flavor and volatile compounds produced after roasting.Methods: Stages of the research were as follows: fermentation technique was done 3 variations of fermentation technique that were the first, treatment without the addition of inoculum (control), second, treatment with inoculum of S. cerevisiae (FNCC 3056), L. lactis (FNC 0086) and A. aceti (FNCC 0016), about 108  cfu / g of microbes at the beginning of fermentation (IA). Third, yeast inoculum at the start of fermentation, lactic acid bacteria on the hour of 24 and acetic acid bacteria at 48 hours, with the same mount of microbial population with the second treatment (IB). Fermentation was conducted during 120 hours. Temperature was adjusted during fermentation, that were 35° C the first (24 hours), 45° C (the second 24 hours), 55° C (the third 24 hours) and 35° C (the fourth 24 hours). At the end of stage, fermented cocoa beans were roasted and analyzed for its volatile compound.Results: The results showed that total plyphenols decrease in all treatments during fermentation. It have been to produce hydrophobic amino acids, that were: alanine, tyrosine, valine, phenilalanin, isoleucine and methionin as precursors of flavor with a total of hydrophobic amino acids were owned all treatment.Conclusions: Parameter testing, like aroma precursors and volatile compounds in the treatment shown the highest increase gradually inoculum. KEYWORDS: cocoa beans, fermentation, inoculum, poliphenol, and amino acidABSTRAK Latar belakang: Biji kakao kering ditingkat petani sebagian besar dihasilkan tanpa fermentasi tidak menghasilkan prekursor flavour khas kakao. Upaya untuk mendapatkan biji kakao kering yang memiliki prekursor flavour khas kakao dapat dilakukan apabila terdapat subtrat yang dapat difermentasi oleh mikrobia yang terlibat dalam fermentasi biji kakao segar dengan kondisi proses yang sesuaiTujuan: Mengetahui pengaruh variasi teknik fermentasi biji kakao asalan terhadap parameter mutu biji kakao asalan hasil fermentasi, dan mengevaluasi prekursor flavour dan senyawa volatil yang dihasilkan biji kakao hasil fermentasi pasca sangrai.Metode: Tahapan penelitian yang dilakukan adalah 3 variasi teknik fermentasi yaitu pertama perlakuan tanpa penambahan inokulum (kontrol), kedua menggunakan inokulum S. cerevisiae (FNCC 3056), L. lactis (FNC 0086) dan A. aceti (FNCC 0016), masing-masing sekitar 108 cfu/g diberikan serentak di awal fermentasi (IA). Ketiga, pemberian inokulum secara bertahap yeast di awal fermentasi, bakteri asam laktat pada jam ke-24, dan bakteri asam asetat pada jam ke 48 dengan populasi mikrobia sama dengan perlakuan kedua (IB). Fermentasi dilaksanakan selama 120 jam. Suhu diatur selama fermentasi, berturut-turut 35oC (24 jam pertama), 45oC (24 jam kedua), 55oC (24 jam ketiga) dan 35oC  (48 jam terakhir), Tahap ketiga, biji kakao hasil fermentasi dari tiga perlakuan tersebut disangrai dan dianalisis senyawa volatilnya.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama fermentasi biji kakao asalan menunjukan total polifenol turun pada ketiga perlakuan. Biji kakao asalan pasca fermentasi menghasilkan asam amino hidrofobik yaitu alanin, tirosin, valin, phenilalanin, isoleusin dan methionin sebagai prekursor flavor dengan total asam amino hidrofobik dimiliki oleh perlakuan penambahan inokulum secara serentak.Kesimpulan: Rehidrasi pulp biji kakao asalan dapat memperbaiki komposisi pulp sebagai subtrat fermentasi. Parameter pengujian, prekursor aroma dan senyawa volatil tertinggi ditunjukkan pada perlakuan penambahan inokulum secara bertahap. KATA KUNCI: biji kakao asalan, fermentasi, inokulum, polifenol dan asam amino hidrofobik.
Total of phenol and antioxydant activities of rice bran yoghurt Olvi Ariyani; Fatma Zuhrotun Nisa; Mulono Apriyanto; Veriani Aprilia
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) VOLUME 7 ISSUE 2, 2019
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijnd.2019.7(2).37-40

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Bekatul merupakan salah satu produk pertanian Indonesia yang kaya akan zat bioaktif, terutama senyawa fenolik dan fitokimia. Senyawa fenolik sulit diekstraksi karena seratnya tidak larut air. Salah satu cara untuk mengekstraksinya yaitu dengan fermentasi. Yogurt merupakan salah satu produk fermentasi susu. Adanya penambahan bekatul ke dalam yogurt dapat meningkatkan efek fungsionalnya, tidak hanya efek kesehatan saluran cerna, tetapi juga efek antioksidatifnya.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh proses fermentasi terhadap aktivitas antioksidan dan total fenol yogurt dengan adanya penambahan bekatul.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap. Ada 4 formula yogurt yang berbeda pada jumlah bekatul yang ditambahkan, antara lain: 0%, 5%, 10%, dan 15%. Total fenol dianalisis menggunakan metode Follin-Ciocalteu dan aktivitas antioksidan dianalisis dengan metode DPPH. Data kemudian dianalisis statistika menggunakan one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji beda nyata Duncan.Hasil: Penambahan bekatul pada konsentrasi yang lebih tinggi memengaruhi persentase total fenol yang makin tinggi juga, antara lain 0,03±0,00; 0,04±0,00; 0,06±0,00; dan 0,07±0,00% untuk penambahan konsentasi bekatul 0, 5, 10, dan 15%. Aktivitas antioksidan juga meningkat secara signifikan dari 25,77±0,14% untuk sampel tanpa penambahan bekatul menjadi 47,43±0,29% untuk sampel dengan penambahan bekatul 15%.Kesimpulan:  Penambahan bekatul memiliki efek yang signifikan terhadap peningkatan total fenol dan aktivitas antioksidan yogurt. KATA KUNCI: bekatul, yogurt, aktivitas antioksidan, total phenol  ABSTRACTBackground: Rice bran is one of Indonesia agricultural product that is high in bioactives, especially phenolic and phytochemical compounds. Phenolic compunds are difficult to extract because the fiber can not solute in water. An alternative way to extract is by fermentation. Yogurt is one of dairy fermentation product. The addition of rice bran into the yogurt will improve its functional effect, not only provides the gastrointestinal health effects but also antioxidant activity. Objectives: To investigate the influence of fermentation process on the antioxidant activity and total phenol of yogurt with the addition of rice bran.Methods: This was an experimental study using completely randomized design. There were 4 formulation of yogurts with different amount of rice bran, i.e. 0%, 5%, 10%, and 15%. Total phenol was measured by Follin-Ciocalteu methods and the antioxidant activity was analyzed by DPPH. Data were analyzed statistically by one-way ANOVA and continued to Duncan’s multiple range test.Results: The addition of rice bran in higher concentration showed higher percentage of total phenol, those were 0.03±0.00; 0.04±0.00; 0.06±0.00; and 0.07±0.00 respectively for the addition of 0, 5, 10, and 15% of rice bran. The antioxidant activities were also increased significantly from 25.77±0.14% for sample without rice bran to 47.43±0.29% for sample with the addition of 15% rice bran. Conclusions: The addition of rice bran gave the significant effect on total phenol and antioxidant activity of yogurt. KEYWORDS: rice bran, yogurt, antioxidant activity, total phenol
Co-Authors -, Baharuddin Abdul Rahman Sidik Abdul Razak Abdul Razak Ahamad Rifa’i Akbar Alfa Akbar Alfa Ali Azhar Ali Azhar Ali Azhar Ali Azhar Ali Azhar Ali Azhar Ali Azhar Ali Azhar Ali Azhar Ali Azhar Amd Junaidi Anis Nurhayati Arif Munandar Bayu Fajar Susanto Bayu Rianto Eko Priyono Eko Sutrisno Elfi Yenny Yusuf Elfi Yenny Yusuf Eman Sulaiman Eni Harmayani Eni Harmayani Euis Amalia Fatma Zuhrotun Nisa Feni Puspitasari Feni Puspitasari Fenthy Marlina Safitri Fitriyah, Andi Tenri Hermiza Mardesci Ihwana As’ad Indra Mudrika Intan Sari Irianto Irianto Irianto Irianto Jamri Jeki Prianto Kadek Rantawan Khairul Ihwan KMS Novyar Satriawan Fikri Lana Santika Nadia M Rexy Dimas Nasrullah M. Ramli M. Ridwan Mardesci, Hermiza Marlina Marlina Marlina Marlina Marlina Marlina Marlina Marlina Marlina Melisa Muhammad Arpah Muhammad Ramli Muhammad Ramli Muharun Muharun Muharun, Muharun Ninsix, Retti Novitasari, Rifni Novyar Satriawan Fikri, KMS Nurhayati, Nurhayati Nursida Nursida Nursida Nursida Olvi Ariyani Partini Priambada Priambada Rahmadewi, Yunda Maymanah Ratri Retno Utami Ratri Retno Utami Retti Ninsix Retty Ninsix Reza Winata Aulia Hutami Riati Bakce Rifni Novitasari Rifni Novitasari Rifni Novitasari rifni novitasari Rifni Novitasari Riyadi Mustofa Roberta Zulfhi Surya Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Rujiah Safitri, Fenthy Marlina Safitri, Fenthy Marlina Said Muhammad Ikhsan Zulfi Maaruf Sevia Dwi Suryanti Siti Asiah Jamil Sriyanto Sriyanto Sriyanto Sriyanto Suci Adhis Rahmadani Sufiyanto, Mohammad Imam Supriyanto Supriyanto Supriyanto Supriyanto Suryanti, Sevia Dwi Sutardi Sutardi Sutardi Sutardi Tiara Pertiwi Veriani Aprilia Vivi Arfiani Siregar Vivi Arfiani Siregar Widyawati Widyawati Wuri Ratna Hidayani yeni Afiza Yoyon Riono Yoyon Riono Yoyon Riono Yoyon Riono. Yulianti Yulianti Yulianti Yulianti Yulianti Yulianti Yunda Maymanah Rahmadewi